//istiqomah ,solat khusu,mengaji jangan lupa
you're reading...
ekonomi,dll

MODUL 3.2.A.9 KONEKSI ANTAR MATERI-PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

  • Oleh :Mila Novira
  • CGP Angkatan 3-SMPN 4 KUNINGAN
  • KABUPATEN KUNINGAN

Sekolah sebagai ekosistem,sebuah bentuk interaksi antar faktor biotik dan faktor abiotik dapat terciptakan hubungan selaras dan harmonis.

Pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran menajdi lebih berkualitas dan bermakna,dengan kata lain dengan mengetahui sumber daya yang tepat dapt membantu proses belajar murid dengan lebih menyenangkan,mengambil sisi positif dan mengunakannya sebagai kekutan dan membentuk karakter yang kuat kreatif mandiri dan berdaya guna bagi semuanya.

Pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan berbasis aset / kekuatan

berbasis pada kekurangan berkutat pada masalah utama yakni fokus pada masalah dan isu dengan langkah langkah:

1.mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan dan selalu bertanya apa yang kurang?

2.fokus mencari bantuan dari sponsor/institusi lain

3.merancang program atau proyek untk menyelesaikan masalah

4.mengatur kelompok yang dapat melaksanakan proyek.

berbasis kekuatan yakni fokus pada aset atau kekautan dan membayangkan masa depan dengan cara:

  • berfikir tentang kesuksesan
  • mengorganisasi kompetensi dan sumber daya
  • merancang sebuah rencana berdasar misi dan kekuatan
  • melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan

Tujuh aset/kekuatan sumber daya modal sekolah yang dapat dikelola dan dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran yaitu:

1.MODAL MANUSIA

a. Kepala Sekolah

b. Guru (S1 DAN S2)

GURU BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI GURU MENJADI PENULIS BUKU,SEBAGAI INSTRUKTUR,GURU KREATIF DAN INOVATIF

c. STAF TU (BERPENGALAMAN DI BIDANGNYA,PUSTAKAWAN,OPS,BIDANG SARPRAS,BIDANG KESISWAAN,BIDANG KEPEGAWAIAN,KESENIAN ,KEBERSIHAN)

d. Murid (HETEROGEN DENGAN BERBAGAI POTENSI BAIK AKDEMIK MAUPUN NON AKADEMIK)

e. ORANG TUA DAN KOMITE(YANG SELALU MENDUKUNG KEBIJAKAN SEKOLAH DAN PBM BERFIHAK PADA MURID)

2.MODAL SOSIAL:

  1. SD penyanggah
  2. MGMP Guru MAPEL
  3. Masyarakat (orang tua siswa)

3.MODAL FISIK:

  1. Ruang Kelas
  2. Komputer
  3. Lab. IPA
  4. Perpustakaan

4.MODAL LINGKUNGAN/ALAM:

  1. Berada di Lingkungan Persawahan SEHINGGA UDARANYA MASIH SEGAR
  2. Pemanfaatan lahan kosong sekolah
  3. TAMAN SEKOLAH
  4. KEBUN SEKOLAH
  5. KOLAM IKAN
  6. PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

5.MODAL FINANSIAL:

  1. DANA BOS
  2. KOPERASI SEKOLAH
  3. KEBUN SEKOLAH
  4. TABUNGAN

6.MODAL POLITIK:

  1. Pemerintah desa YANG PROAKTIF DAN RESPONSIVE KEPADA SEKOLAH
  2. Puskesmas YANG RUTIN MELAKUKAN PENJARINGAN KESEHATAN
  3. KEMANANAN(POLISI
  4. KOMITE SEKOLAH

7.MODAL  AGAMA DAN BUDAYA:

  1. Dikelilingi oleh PESANTREN
  2. Seni Upacara Adat
  3. PERAYAAN HARI BESAR AGAMA
  4. BUDAYA BERBAGAI UNTUK EMPATI.

Koneksi atau hubungan materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya ini dapat dikaitkan dengan materi di modul sebelumnya yakni filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang tujuan pendidikan dan pengajaran yang berada di modul 1.1 nilai dan peran guru penggerak di modul 1.2,menentukan visi sekolah yang dapat dilaksankaan melalui pendekatan inkuiri apresiatif dalam BAGJA modul 1.3 dan budaya positif di modul 1.4 yang dapat ditumbuhkan dan dikembangkan di sekolah.

Dari pembelajaran pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya di modul 3.2 ini saya telah menemukan hal baru yang tidak saya ketahui sebelumnya dan saya fahami dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada di sekitar sekolah secara kreatif agar program pendidikan yang ingin dicapai dapat terlaksana secara maksimal.

Selama ini saya memiliki pola fikir yang selalu berfokus pada apa yang kurang,apa yang mengganggu dan apa yang tidak bekerja. Segala sesuatuna saya lihat dengan cara pandang negatif yang semakin lama telah membuat saya lupa akan potensi kekuatan yang ada di sekitar saya untuk dioptimalkan. Hal ini kiranya telah mengakibatkan saya menjadi ragu dalam melaksankan setiap program yang akan dijalankan.

Bahkan program itu cenderung tidak berjalan yang sering terkendala karena menghadapi persoalan keuangan,sarana prasarana sebagai akibat dari pandangan negatif serta minimnya upaya untuk membangun potensi yang ada di sekitar saya secara kreatif dalam menyampaikan ide ide kreatif dalam ekosistem sekolah.

Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya yang mampu menjadikan sumber daya yang ada di sekitarnya menjadi bermanfaat dan digunakan sebagai hal positif di dalam menunjang proses pembelajaran.

Hubungan pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya dengan filosofi KHD adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar dapat mencapai keselamatan dan kenahagiaan yang setinggi tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Guru yang cerdas daapt mengelola dan menggali kemampuan muridnya,menyesuaikan dengan kodratnya agar anak bisa nyaman dan bahagia dalam proses pembelajaran

Hubungan pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya dengan nilai dan peran guru penggerak adalah guru dapat menanamkan nilai nilai positif dalam diri muridnya sehingga bisa menggunakan kekuatan yang ada untuk melakukan kegitan yang tepat guna dan tepat sasaran.

Hubungan pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya dengan pembelajaran berdiferensiasi adalah pengelolaan sumber daya manusia yang sesuai dengan bakat dan minatnya akan memperoleh pembelajaran berkualitas. Kompetensi sosial emosional sangat diperlukan dalam membantu menanggulangi stress ketika mengelola sumber daya manusia.

Hubungan pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya dengan coaching adalah guru dapat menggali maslaah dan dapat menemukan solusi dari maslaah yang dihadapi terkait pemanfaatn sumber daya

Hubungan pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya dengan Dilema Etika adalah dalam pengambilan keputusan tentunya harus berpedoman dengan prinsip prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan keputusan supaya keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan dan tepat dalam mengelola sumber daya agar tidak keluar dari norma dan peraturan.

Hubungan pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya dengan Inkuiri Apresiatif BAGJA adalah terwujudnya perubahan mindset mengenai bagaimana menjadi guru yang mampu menuntun siswa,kreatif,mampu mengelola emosi,memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam dan memiliki skill coaching serta melakukan pemetaan terhadap aset sekolah agar tercapai yang namanya merdeka belajar.

Contoh Sederhana Menerapkan Inkuiri Apresiatif (Model BAGJA) 

PRAKARSA PERUBAHANMenumbuhkan jiwa kewirausahaan pada Murid
TAHAPAN PertanyaanDaftar  tindakan/riset/penyelidikan  yang perlu dilakukan untuk  mendapatkan jawaban
B-uat pertanyaan  (Define) Membuat  pertanyaan  utama yang akan  menentukan arah investigasi  kekuatan/potensi/  peluang;  Menggalang atau membangun  koalisi tim  perubahan• Bagaimana kewirausahaan pada Murid yang ada di SMPN 4 Kuningan?
*Berapa banyak murid yang memiliki jiwa kewirausahaan?
*Bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada murid?
✓ Semua guru melakukan riset kepada muridnya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
*Tukar informasi dengan semua guru Mapel lainnya
*menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan menggunakan kekuatan kodrat anak.
A-mbil pelajaran  (Discover) Menyusun  pertanyaan  lanjutan untuk  menemukenali kekuatan/potensi/  peluang lewat  investigasi;  Menentukan bagaimana cara  kita menggali  fakta,  memperoleh  data, diskusi kelompok  kecil/besar, survei  individu, multi  unsur• Apa manfaat kewirausahaan pada murid? • Metode seperti apa yang cocok untuk kewirausahaan pada murid? • Adakah Guru lain yang sudah mengembangkan kewirausahaan pada murid?✓ Mencari profil orang atau  tokoh terkenal yang  sudah pernah berhasil  ✓ Mencari tahu dan  mencatat bagaimana  dia bisa sukses menjadi pengusaha
G-ali mimpi  (Dream) Menyusun  deskripsi kolektif  bilamana inisiatif  terwujud;• Apakah menumbuhkan kewirausahaan pada murid merupakan wujud merdeka belajar? 
*Bagaimana perasaan Guru jika murid memiliki jiwa kewirausahaan?
✓ Terus menggali potensi dengan mengembangkan semua kemampuan dimulai dari lingkungan terkecilnya yaitu keluarga,kelas dengan memaksimalkan sumber daya yang ada 

J-abarkan rencana (Design)
●         Mengidentifikasi tindakan konkret yang diperlukan untuk menjalankan langkah-langkah kecil sederhana yang dapat dilakukan segera,dan langkah berani/terobosan yang akan memudahkan keseluruhan pencapaian;
 Menyusun definisi kesuksesan pencapaian
Mulai dari Mapel apa untuk menumbuhkan kewirausahaan murid ?
*Kegiatan belajar seperti apa karakter yang bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan?
*Bagaimana cara agar konsisten menerapkan kewirausahaan?
 
* Mulai dari Mapel IPS untuk  menumbuhkan kewirausahaan murid dengan tema :ekonomi kreatif”.
*menerapkan praktek konsumsi,distribusi,produksi di kelas.
*focus untuk tetap konsisten berdagang.
A-tur eksekusi (Deliver)
●       Menentukan siapa yang berperan/ dilibatkan dalam pengambilan keputusan;
Mendesain jalur komunikasi dan pengelolaan rutinitas (misal: SOP, knowledge management, monev/refleksi)
*Siapa saja yang terlibat dalam penumbuhan kewirausahaan pada murid?
Mulai kapan seharusnya jiwa kewirausahaan pada murid?
*Apa tolok ukur kesuksesan jiwa kewirausahaan?
*Seluruh guru dan siswa yang ada di Sekolah
*Mulai saat ini
* Terus menggali potensi dengan mengembangkan semua kemampuan dimulai dari lingkungan terkecilnya yaitu keluarga,kelas dengan memaksimalkan sumber daya yang ada 

Salam Bahagia dan Selalu Semangat

About milanovira

FRIENDLY,MOSLEM,OPEN FOR FRIEND

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Selamat datang di Blog

Statistik Blog

  • 3.410.515 hits